Petak Umpet Kosmik
18 April 2012

Pernahkah kalian bertahun-tahun lamanya mencari sesuatu di kamar kalian dan akhirnya mendapati bahwa sejak semula barang itu tidak ada di sana? Nah, astronom selama lebih kurang 50 tahun belakangan telah mencari suatu materi aneh di ruang angkasa, tapi hasil pengamatan terkini menunjukkan bahwa materi itu bahkan tidak mungkin ada di tempat mereka selama ini mencarinya!

Materi aneh ini disebut 'materi gelap', dan untuk menemukannya bukanlah sesuatu yang mudah sebab materi ini tidak tampak. Meskipun materi gelap tidak tampak, astronom masih bisa mendeteksinya dengan mengamati efek gravitasinya pada benda-benda di sekelilingnya.

Astronom menduga jumlah materi gelap empat kali lipat lebih banyak daripada jumlah materi normal yang tampak. Astronon menduga demikian karena bagian luar galaksi, termasuk bagian luar Galaksi Bima Sakti kita, berotasi sangat cepat. Dan seandainya tidak ada tambahan massa dari materi gelap ini, gaya gravitasi si galaksi tidak akan cukup kuat menahan bintang-bintang supaya tidak terlepas.

Jadi, dimanakah materi gelap itu ditemukan? Gambar di atas menunjukkan lokasi pada dan di sekitar galaksi yang selama ini diduga astronom terdapat materi gelap (bagian yang berwarna biru). Distribusi ini menunjukkan bahwa ada banyak materi gelap di daerah di sekitar Matahari.

Namun, sebuah kelompok astronom baru saja mengamati pergerakan 400 bintang di sekitar Matahari. Hasilnya, astronom tidak menemukan bukti adanya materi gelap di daerah di sekitar Matahari. Penemuan ini bakal menjadi kabar yang mengejutkan bagi para astronom!

Fakta Keren

Sebagian benda langit tidak bisa dilihat dengan mata kita, tapi benda-benda itu bisa dilihat dengan teleskop khusus, misalnya teleskop sinar-X dan teleskop inframerah. Akan tetapi, materi gelap itu benar-benar tidak tampak dan tidak memancarkan radiasi apapun!

This Space Scoop is based on a Press Release from ESO .
ESO
Foto
Versi cetak

Penasaran? Yuk cari tahu...

Apa itu Space Scoop

Topik Astronomi lainnya

Mengilhami Generasi Baru Penjelajah Antariksa

Kawan Space Scoop

Kontak Kami