Eksoplanet Yang Tidak Sesuai Pakem
4 Agu 2020

Meskipun ada banyak planet dengan berbagai ukuran, warna, dan karakteristik di Alam Semesta, ada sebagian planet yang tidak biasa dan sangat unik!

Pengamatan terbaru oleh Teleskop NOIRLab milik National Science Foundation berhasil menemukan planet yang karakteristiknya tidak sesuai dengan teori pembentukan planet yang kita ketahui,

Berkenalan dengan K2-25b

Pada tahun 2016, para astronom menemukan K2-25b, sebuah eksoplanet muda yang mengorbit bintang di gugus bintang Hyades. Sistem muda ini baru berusia 600 juta tahun dan jaraknya 150 juta tahun dari Bumi.

Eksoplanet K2-25b mengorbit bintang katai merah, tipe bintang yang sangat umum di galaksi Bima Sakti. Selain itu, bintang tipe ini juga umumnya memiliki planet-planet kecil yang berada dekat dengan bintang.

Penemuan Unik

Yang membuat planet ini tidak biasa adalah kerapatannya. Untuk ukuran dan usianya yang masih muda, planet ini termasuk sangat padat.

K2-25b sangat masif yakni 25 massa Bumi padahal ukurannya sedikit lebih kecil dari Neptunus. Di sinilah letak ketidaksesuaian antara kondisi eksoplanet dengan pemahaman para astronom tentang pembentukkan planet.

Planet yang ukurannya antara Bumi dan Neptunus memang umum ditemukan di Bima Sakti. Planet-planet ini masuk kategori sub-Neptunus yang tidak ada di Tata Surya. Bagaimana planet tipe ini terbentuk dan berevolusi masih menjadi misteri yang ingin disingkap para astronom.

Misteri Abadi

Planet tipe sub-Neptunus pada umumnya disusun oleh gas, dan kita mengenal planet tipe ini sebagai planet gas raksasa. Di Tata Surya, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah planet gas raksasa.

Di sini keunikannya. Planet K2-25b disusun oleh batuan! Karena itu planet ini sangat padat. Dan tentu saja inilah misteri yang harus dipecahkan.

Para astronom masih terus mempelajari planet misterius tersebut dengan harapan untuk menyingkap bagaimana planet tersebut bisa terbentuk dari batuan dengan ukuran seperti Neptunus.

Fakta Keren

Satu tahun di planet K2-25b berlalu dengan sangat cepat. Itu karena planet ini hanya butuh 3,5 hari untuk mengitari bintang induknya.

This Space Scoop is based on a Press Release from NOIRLab .
NOIRLab
Foto
Versi cetak

Penasaran? Yuk cari tahu...

Apa itu Space Scoop

Topik Astronomi lainnya

Mengilhami Generasi Baru Penjelajah Antariksa

Kawan Space Scoop

Kontak Kami