Ketika suatu bintang raksasa menemui ajalnya, dia tidak habis terbakar seperti lilin yang habis terbakar. Tetapi, dia akan meletup, atau bahkan meledak sampai-sampai terangnya melebihi terang objek-objek lain di alam semesta. Ledakan ini disebut supernova, dan saat ini terjadi, si bintang akan terburai, melontarkan materi ke angkasa. Tetapi, ada yang tersisa, yaitu sebuah bintang neutron, inti yang ditinggalkan si bintang yang telah meledak.

Gambar ini mungkin terlihat seperti permen yang terlilit benang, tapi sebenarnya mengilustrasikan jenis bintang neutron yang sangat eksotis bernama "magnetar".

Magnetar adalah salah satu objek yang paling ekstrim di alam semesta. Magnetar adalah jenis bintang neutron yang sangat kecil dan ultra-padat, secara acak menyemburkan flare energi-tinggi yang dahsyat. Bintang-bintang semacam ini mendapatkan nama yang demikian karena memang merupakan magnet yang sangat kuat. Di sekolah kalian mungkin bermain dengan magnet dan mengerti kalau magnet bisa menarik benda-benda, misalnya besi.

Magnetar mempunyai medan magnet terkuat di jagad raya. Oh, kecuali yang satu ini. Gambar ini menunjukkan SGR 0418, magnetar yang tidak mengikuti pola biasanya. Medan magnet magnetar yang satu ini lebih lemah daripada yang dipunyai bintang lainnya yang sejenis.

Yang paling membingungkan adalah ketika timbul pertanyaan: darimana asalnya energi yang menimbulkan flare energi-tinggi yang dahsyat itu? Hingga kini para astronom menduga medan magnet yang kuat lah yang menimbulkan flare. Akan tetapi, tampaknya teori ini tidak berlaku untuk SGR 0418. Bintang yang satu ini menjadi objek yang paling aneh di antara yang aneh-aneh deh.

Diterjemahkan oleh langitselatan