Hembusan Angin Galaksi di Lubang Hitam Kuno
17 Juni 2021
Pada zaman dahulu kala, sekitar 13,1 miliar tahun lalu, supermasif meniupkan sejumlah besar angin galaksi. Ini adalah aliran raksasa dari gas yang menyapu materi pembentuk bintang atau yang kita kenal sebagai materi antarbintang.
Saat ini seperti kita tahu, usia Alam Semesta itu 13,8 miliar tahun. Itu artinya peristiwa ini terjadi tak lama setelah Dentuman Besar!
Para astronom menemukan angin galaksi mula-mula ini lewat pengamatan teleskop radio Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA). Penemuan juga memperlihatkan besarnya pengaruh lubang hitam pada pertumbuhan galaksi sejak bahkan sejak Alam Semesta dimulai.
Galaksi-galaksi besar itu menyembunyikan lubang hitam supermasif di pusatnya. Dan massa dari lubang hitam tersebut bisa mencapai jutaan atau bahkan miliaran kali dari massa Matahari!
Bahkan dengan massa sedemikian besar, lubang hitam supermasif masih lebih kecil dibanding area pusat galaksi yang jadi rumahnya. Tapi, yang menarik untuk dipelajari, perbandingan massa ini proporsional.
Kali ini, para astronom mengamati galaksi J1243+0100, dan massa area pusat galaksinya 30 miliar massa Matahari. Sementara itu, lubang hitam supermasif di pusat galaksi massanya 1% dari massa area pusat galaksi. Dan rupanya perbandingan massa tersebut hampir sama dengan yang ditemukan pada galaksi yang lebih muda di Alam Semesta masa kini.
Dari hubungan perbandingan massa dua benda yang ukurannya sangat berbeda (lubang hitam dan galaksi induknya), para astronom menduga bahwa lubang hitam dan galaksi itu tumbuh dan berevolusi bersama. Setidaknya sejak alam semesta berusia kurang dari satu miliar tahun. Tampaknya lubang hitam dan galaksi mengalami efek yang sama dari interaksi fisik keduanya.
Angin galaksi bisa memperlihatkan interaksi fisik tersebut. Lubang hitam supermasif melahap sejumlah besar materi. Ketika materi mulai berputar dengan kecepatan tinggi akibat gravitasi lubang hitam yang luar biasa kuat, materi kemudian memancarkan energi dan mendorong materi keluar dari lubang hitam.
Dengan cara inilah angin galaksi terbentuk.
Angin galaksi dari lubang hitam di galaksi J1243+0100 merupakan yang tertua yang ditemukan para astronom sampai saat ini. Angin galaksi ini 100 juta tahun lebih tua dari pemegang rekor sebelumnya, angin galaksi yang usianya 13 miliar tahun!
Para astronom akan mengamati lebih banyak lagi angin galaksi yang bertiup dari lubang hitam untuk mencari tahu apakan memang lubang hitam dan galaksi berevolusi bersama. Hasilnya kita bisa mengetahui seperti apa Alam Semesta ketika masih bayi.
Gambar: Ilustrasi angin galaksi yang bertiup dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi.
Kredit: ALMA (ESO/NAOJ/NRAO)